Bumi kemarau, karna haru
Daun-daun gugur, bunga-bunga layu
Hatiku terperangkat pesonamu
Tersesat dalam harap semu
Engkau tak pernah tau perasaanku
Setiap malam sebelum aku tidur
Kusempatkan lidahku memujamu
Agar engkau hadir bersama mimpi indah
Untuk sekedar melepas rindu
Tapi ternyata engkau tidak merindukanku
Mungkin hanya doa seusai tahajjud ku yang tau
Sebesar apa gumpalan harapku atasmu
Meski terkadang susut, karena aku tau
Di bibir itu, senyum, ternyatabukan untukku
Ah, kenapa malam selalu mengajariku tabah
Sedangkan waktuku semakin habis di telan bayanganmu
Biarlah pada sunyi saja ku lantunkan ungkapan cintaku
Jika menapmu saja, energiku terkuras habis
0 komentar:
Posting Komentar